Materi Senam Lantai Kelas VII
Pelajari
materi senam lantai ini sebagai tambahan pengetahuan bagi kalian dan
cermati bagaimana tahapa-tahapannya untuk kita praktekkan di pertemuan
minggu depan :)
Pengertian dan Macam-macam Gerakan Senam Lantai
Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise) adalah salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan.Berikut macam-macam gerakan senam lantai :
1. Roll depan
Guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang
badan (tengkuk,punggung,pinggang,dan panggul bagian belakang). Latihan
guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu : guling ke depan
dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri.
Cara melakukannya sebagai berikut :
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
lipat rapat pada dada.
lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
2. Roll Belakang
Guling ke belakang adalah menggulingkan badan ke belakang, di mana
posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat
di dada, kepala ditundukan sampai dagu melekat di dada.
Cara melakukan guling ke belakang :
a. Berdiri tegak dengan kedua lengan berada di samping badan dan kaki sedikit dibuka.
b. Turunkan badan dengan menekuk lutut, posisi tangan tetap di samping badan dan siap untuk menjadi tumpuan.
c.
Jatuhkan badan dengan perkenaan pada telapak tangan terlebih dahulu,
lalu tekuk siku dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas di
samping telinga.
d. Gulingkan badan ke belakang hingga
menyentuh lantai, bersamaan dengan itu taruh kedua telapak tangan
sebagai tumpuan tepat di samping telinga.
e. Lakukan
dorongan ke arah belakang kepala dengan tumpuan kedua telapak tangan
hingga kaki melewati kepala, lalu jatuhkan ujung kaki di belakang
kepala.
f. Dengan bantuan telapak tangan, dorong terus badan hingga mampu terbalik dan berada dalam posisi jongkok.
3. Meroda
Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerak yang baik.
4. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
5. Kayang
f. Dengan bantuan telapak tangan, dorong terus badan hingga mampu terbalik dan berada dalam posisi jongkok.
3. Meroda
Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerak yang baik.
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
a. Awali dengan sikap siap melakukan dengan mengakat kedua tangan.
b. Lakukan tumpuan dengan kedua tangan secara bergantian, lalu coba melewatkan kedua kaki secara bergantian.
c. Seperti di atas, benda yang dilewati harus lebih tinggi.
d. Kemudian turunkan kaki satu persatu dengan kaki terbuka lebar.
e. Dan akhiri dengan sikap sempuran dengan kedua tangan di angkat.
4. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
5. Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan
terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari
pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi
memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
sumber :
informatif sekali , thanks infonya
BalasHapusElever Media Indonesia
Anjay burik
BalasHapusSetidaknya hargailah orang yang telah memberimu ilmu😁
Hapus??
BalasHapusTerima kasih atas materi dan ilmu nya🙏👌👍
BalasHapus